Definisi Sensoris Integrasi

Konsep Sensoris Integrasi

Sensoris Integrasi

Sensoris Integrasi, disfungsi sensoris integratif, gangguan proses sensoris, sensori modulasi, diet sensoris, semua istilah terms itu agak membingungkan bagi okupasi terapis, profesional kesehatan lainnya , dan pendidik.

Bayangkan betapa tidak, kebanyakan keluarga dalam 45 tahun sejak Jean Ayres mepresentasikan Kuliah Eleanor Clark Slagle (Ayres :  1963) memperkenalkan konsep tentang sensoris integrasi, dimana bidang penelitian dan praktek sensoris integrasi telah menunjukkan pertumbuhan yang sangat luar biasa dan berkelanjutan, serta menimbulkan kontroversi di dalam dan di luar bidang terapi okupasi.

Kontroversi berpindah dari literatur profesional menjadi bahan pemberitaan pers. Majalah Time (10 Desember 2007) menampilkan sebuah artikel berjudul ” Apakah Disorder ini untuk Riel?” Pelaporan kontroversi seputar perubahan gangguan proses sensoris, termasuk revisi diagnostik dan statistik manual.

Mengingat sifat kontroversial sensoris integrasi ini, penting untuk memastikan bahwa praktisi selalu up to date pada literatur dan bukti-bukti penelitian yang terus meningkat perkembangannya.

Sebagaimana yang dimandatkan CanChild-Pusat Penelitian Khusus Bagi Anak Cacat di Mc-Master University di Hamilton, Ontario, adalah untuk memberikan sintesis ulasan yang membantu dalam menerjemahkan pengetahuan dari penelitian ke praktisi. Di ulasan website http://www.canchild.ca, sebagai upaya memelihara penelitian yang ada dan tertulis, sehingga keluarga, penyedia layanan profesional dan peneliti dapat mengaksesnya. Memelihara penelitian yang ada di bidang Sensoris Integrasi, terakhir diperbarui pada tahun 2006, tetap menjadi salah satu judul yang paling sering diakses di website tersebut, dengan rata-rata 650 kunjungan per bulan. Seperti sekarang ini, saatnya untuk meng-up-date, mungkin itu merupakan isu penting, yang bisa menjadi kontribusi untuk Okupasi Terapi (OT) dewasa ini.

Pada artikel ini, saya akan meninjau diskusi dan perdebatan tentang terminologi , identifikasi dan diagnosis, meninjau bukti untuk efektivitas intervensi sensoris integrasi, dan memberikan beberapa saran untuk dokter, penyedia layanan profesional, terapis dan keluarga.

Definisi Pengertian Sensoris Integrasi

Sensoris Integrasi

Sensoris Integrasi adalah teori. Seperti semua teori, sensoris integrasi memiliki asumsi-asumsi yang mendasarinya, yang mengusulkan penjelasan fenomena-fenomena yang diobservasi.

Sebagaimana pertama kali dijelaskan oleh Ayres (Ayres: 1972), sensoris integrasi didefinisikan sebagai “organisasi informasi sensoris-sensoris yang digunakan” (Hal.1) .

Ini adalah proses neurologis yang memungkinkan kita untuk memahami dunia kita dengan menerima, mendaftar, modulasi, atau mengorganisasikan, dan menafsirkan informasi yang datang ke otak kita melalui indera kita.

Hipotesis Ayres (Ayres: 1972) bahwa beberapa anak yang mengalami penurunan sensoris integrasi, termanifestasikan pada perilaku terarah yang sulit diobservasi. Disfungsi sensoris integrasi mungkin menjelaskan mengapa beberapa anak memiliki kesulitan belajar ketrampilan (skill) yang baru, mengorganisasikan sensoris-sensorisnya, pengaturan atensinya, berpartisipasi dalam kegiatan sekolah atau aktivitas bermain, dan keterlibatan dalam pengalaman sosial yang positif.

Ayres (Ayres: 1972), dan pengikutnya yang banyak, telah bekerja untuk membangun validitas teori ini melalui ilmu klinis dan dasar ilmu penelitian.

Pada dekade terakhir ini, para peneliti dan dokter telah mengeksplorasi banyak aspek-aspek sensoris integrasi sensorik dalam berbagai populasi, termasuk didalamnya tumbuh-kembang anak, anak-anak dengan ketidakmampuan belajar, autis, aspergers, dan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).

Selain itu, penilaian sensoris integrasi telah dikembangkan dan strategi-strategi terapi pengobatan dan pemulihan dievaluasi. Semua kerja ini, perbedaan ide-ide yang berbeda dan pemahaman pengetahuan tentang sensoris integrasi telah berevolusi dan penulis telah mulai menggunakan istilah (term) yang berbeda untuk menggambarkan perspektif mereka atas sensoris integrasi dan usulan model-model baru.

Roley, Mailloux, Miller-Kuhanek, dan Glennon (Roley et.all: 2007) menjelaskan alasan rasional gerakan sekarang sebagai trademark istilah Sensoris Integrasi Ayres©. Mereka berpendapat bahwa penggunaan istilah ini menunjukkan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip inti kerangka teori original Ayres dan membedakannya dari teori lain berbasis sensoris dan pendekatan terapi pengobatan/ pemulihan.

Miller, Anzalone, Lane, Cermak, dan Osten ( Miller, et.all: 2007) telah mengusulkan taksonomi untuk menekankan diagnosis spesifik. Mereka tidak menyarankan perubahan istilah term sensoris integrasi sebagai teori atau pengobatan sensoris integrasi dengan pendekatan intervensi (intervensi approach), tetapi menyarankan sebagai istilah term diagnosis atas gangguan proses sensoris (Sensory Processing Didorder) yang membedakan disorder dengan theory.

Kelompok ini menjelaskan tiga bagian tipe dalam Sensory Processing Didorder (SPD) dalam taksonomi yang diusulkan, yang berbeda dari identifikasi subtipe analisis faktor, studi yang dilakukan oleh Ayres dan rekan ( Ayres: 1972b ; Ayres: 1989).

Dalam sebuah artikel yang menjelaskan ketaatan dalam penelitian atas intervesi sensoris integrasi, Parham dan akademisi kampus (Parham: 2007) telah menetapkan sepuluh elemen inti yang harus hadir dalam rangka untuk metode pengobatan menjadi pengobatan yang benar-benar sensoris integrasi. Variasi ini secara perspektif mereflesikan kesulitan dalam menjelaskan dan pendefinisian fenomena yang kompleks, dan yang pada saat ini menunjukkan masih belum ada konsensus yang jelas . Kontroversi ini juga memperkuat pentingnya para praktisi dan para peneliti yang persis dan jelas dalam menggambarkan pikirannya untuk akademis kampus dan keluarga bila menggunakan istilah yang berkaitan dengan sensoris integrasi.

Referensi :

Ayres, A. J. (1963). Eleanor Clark Slagle Lecture. The development of perceptual motor abilities: A theoretical basis for treatment of dysfunction. American Journal of Occupational Therapy, 17, 221-225.

Ayres, A. J. (1972). Sensory integration and learning disorders. Los Angeles, CA: Western Psychological Services.
Roley S.S., Mailloux, Z,. Miller-Kuhanek, H., & Glennon, T. (2007). Understanding Ayres Sensory Integration. OT Practice, 12(17): Suppl. (CE1-7).

Miller, L.J., Anzalone, M.E., Lane, S.J., Cermak S.A., & Osten E.T. (2007) Concept evolution in sensory integration: A proposed nosology for diagnosis. American Journal of Occupational Therapy, 61, 135-140.

Ayres, A. J. (1972b). Types of sensory integrative dysfunction among disabled learners. American Journal of Occupational Therapy, 26, 13-18.

Ayres, A. J. (1989). Sensory Integration and Praxis Tests. Los Angeles, CA: Western Psychological Services.

Saya Dewi Lestari, sarjana psikolgi, menyukai psikologi anak (psikologi perkembangan dan pendidikan). Sangat mencintai dunia anak dengan disabilitas mental, emosional & perilaku. Anak Berkebutuhan Khusus, yang terdiagnosis Autism Spectrum Disorder (ASD)/ Syndrome Asperger/ RETT Syndrome/ PDD-NOS; Attention Deficit/ Hyperactivity Disorder (ADD/ADHD); Dyspraxia/ Dyslexia/ Dyscalculia; Retardasi Mental/ Down syndrome & Underachiever (Gifted/ Talented).

Tagged with: , , , , , , , , ,
Posted in Terapi Sensoris

Silahkan Tinggalkan Komentar

Upcoming Events

No upcoming events

Silahkan masukkan email untuk menerima notifikasi posting terbaru.

Join 715 other subscribers
Selalu Terhubung
Hours & Info
Buat Janji Kosultasi: 0819-0377-7481
Konsultasi: Setiap Hari Minggu 13.00-16.00.